Satpol PP pembobol Bank DKI ngaku lupa saat diperiksa atasan

Hasil perkembangan pemeriksaan polisi, diduga kerugian Bank DKI mencapai Rp50 miliar.

Dok. Anggota satpol PP DKI Jakarta. Foto: @satpolppdki

Sebanyak 12 anggota Satpol PP yang membobol Bank DKI lewat ATM Bersama mengaku lupa soal nominal uang yang dicurinya. Mereka beralasan karena pembobolan yang dilakukannya sudah berlangsung lama.

“Belum bisa saya katakan berapa besar nominalnya karena masing-masing mereka mengaku gak tahu ngambil berapa karena sudah kelamaan. Ketika ditanya, mereka sudah lupa ambil berapa lupa. Tapi kan mungkin ada catatannya, terekam," kata Arifin seperti dikutip dari Antara pada Rabu (27/11).

Arifin mengaku telah memeriksa anggotanya yang melakukan pembobolan Bank DKI. Pemeriksaan tersebut mengarah pada lokasi ATM yang menjadi sasaran pembobolan anak buahnya itu. Namun, 12 oknum tersebut tidak ingat.

"Mereka hanya menyebutkan ATM bersama, tapi di mana ATM-nya dia tidak sebutkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Arifin mengklaim beberapa anggotanya yang kini sudah ditetapkan tersangka pembobolan itu sudah mengembalikan uangnya. Namun demikian, ia tetap menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian.