Menteri Haji Saudi pertimbangkan tambah fast track untuk jemaah Indonesia

Dengan adanya layanan ini, jemaah haji tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada Minggu (12/3/2023) waktu setempat. (Dok. Humas Kemenag)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk mengecek persiapan layanan ibadah haji 1443 H/2023 M bagi jemaah. Pada kunjungannya, Yaqut turut bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah.

Salah satu poin yang jadi pembahasan dalam pertemuan kedua menteri tersebut adalah terkait layanan fast track bagi jemaah haji. Layanan fast track yang sudah dimulai sejak 2018 ini memungkinkan para jemaah melakukan proses imigrasi sejak di bandara Indonesia.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya," kata Yaqut dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/3).

Dengan adanya layanan ini, jemaah haji tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi. Adapun pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Yaqut menyebut, permohonan penambahan fast track untuk jemaah haji Indonesia di bandara lainnya akan dipertimbangkan oleh pihak Kerajaan Arab Saudi.