Sebelum mudik, santri wajib tes Covid-19 dan dinyatakan negatif

"Itu untuk menjamin kepulangan mereka tidak sampai menularkan Covid-19."

Petugas menjaga salah satu gerbang keluar-masuk kawasan Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jatim, Selasa (24/3/2020). Foto Antara/Prasetia Fauzani

Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanul Haq, mengatakan, peran pondok pesantren (ponpes) dalam menangani pandemi Covid-19 tergolong besar. Mematuhi larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, salah satunya.

Menurutnya, ponpes telah memberikan pengertian kepada santri yang telah telanjur mudik agar terlebih dulu melalui proses penapisan (screening) sesuai protokol kesehatan (prokes). Misalnya, meminta kepada santri isolasi mandiri dan melakukan tes Covid-19 sebelum berkumpul keluarga guna meminimalisasi terjadinya penularan.

"Setiap santri yang pulang betul-betul dijamin, bahwa mereka negatif lewat tes Covid yang dilakukan pondok pesantren. Itu untuk menjamin kepulangan mereka tidak sampai menularkan Covid-19," katanya saat dihubungi, Kamis (6/5). Kebijakan serupa dilakukan saat hendak kembali ke ponpes.

Dirinya berpendapat, hal tersebut tidak mudah, apalagi sebagian besar santri sudah lama tidak bertemu orang tua. Makanya, ponpes memberikan tugas kepada yang mudik untuk menyosialisasikan dampak negatif Covid-19 kepada lingkungan tempat tinggalnya dengan harapan memperluas cakupan edukasi soal bahaya pandemi.

Di sisi lain, ponpes terus menyosialisasikan bahaya Covid-19 melalui jaringannya dan para santri, mulai dari mimbar-mimbar pengajian hingga khotbah Jumat. "Ini sangat penting, apalagi sebagian masyarakat cenderung tidak percaya bahkan apatis," tegasnya.