Sebelum tewas ditembak, Bripka Rahmat kirim pesan ke Ketua RT

Selama Bripka Rahmat menjadi pengurus Pokdar, lingkungan tempat tinggalnya aman.

Personel kepolisian membawa jenazah Bripka Rahmat Effendy untuk dimakamkan di Rumah Duka Tapos, Depok, Jawa Barat. Antara Foto

Bripka Rahmat Effendy sempat mengirimkan pesan ke Marma, Ketua RT tempat tinggalnya di daerah Tapos, Depok, Jawa Barat, sebelum tewas diberondong tembakan sebanyak tujuh kali oleh rekannya, anggota Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Baharkam Polri, Brigadir Rangga Tianto.

Menurut Marma, pesan terakhir melalui aplikasi Whatsapp tersebut dikirim oleh Bripka Rahmat pada Kamis, (25/7) sore setelah mengamankan pelaku tawuran berinisial FZ. Saat itu, Bripka Rahmat mengirimkan foto barang bukti yang menguatkan pelaku FZ memang terlibat dalam bentrokan di Lapangan Sanca, Depok.

“Saya sempat WA-an sama beliau (Bripka Rahmat). Sehabis Maghrib beliau mengirim pesan berupa foto barang bukti dari anak yang diamankan itu, yakni berupa celurit kira-kira panjangnya setengah meter lebih lah,” kata Marma kepada Alinea.id, Jumat (27/7) malam.

Ketika disinggung ihwal kedekatan mendiang Bripka Rahmat dengan Brigadir Rangga, Marma mengatakan keduanya tidak memiliki hubungan pertemenan. “Setahu saya, keduanya tidak ada hubungan pertemanan apa-apa. Apa lagi saudara, ya,” ucap Marma.

Sementara tetangga korban, Marjuni, mengatakan Bripka Rahmat merupakan salah satu pengurus Kelompok Sadar Masyarakat atau Pokdar di lingkungan tempat tinggalnya. Kelompok ini bertugas melakukan kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).