Sekolah di Jawa, NTB, dan Bengkulu belum siap KBM tatap muka

Ini berdasarkan hasil pengawasan KPAI terhadap 46 sekolah dalam empat bulan terakhir.

Ilustrasi. Pixabay

Sebagian besar dari 46 sekolah di Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bengkulu, dan DKI Jakarta belum siap melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Ini berdasarkan pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam empat bulan terakhir.

"Secara umum, dari 46 sekolah yang didatangi, sebagian besar belum siap," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/11).

Beberapa sekolah yang masih terkendala kesiapan protokol atau prosedur operasional standar adaptasi kebiasaan baru, seperti SMKN 1 Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya; SMKN 63 Jakarta; SMPN 1 Kota Magelang; SMPN 7 Kota Bogor; dan SDN Pekayon Jaya 06, Kota Bekasi.

Namun, ada sejumlah sekolah di setiap jenjang dianggap sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka. SMKN 11 Kota Bandung dan SMPN 4 Kota Surakarta, misalnya.

Menurut Retno, mestinya masa darurat Covid-19 sudah dapat teratasi karena telah berjalan hampir sembilan bulan. Sayangnya, segala kendala pembelajaran jarak jauh (PJJ) belum terselesaikan, terutama di luar Jawa serta daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang tidak memperoleh apa pun sejak KBM dari rumah diterapkan.