Selain terorisme, pengamanan Asian Games fokus pada asap karhutla

TNI menyiapkan dua pesawat untuk jalankan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumsel.

Rapat TNI, Polri, BIN, dan INASGOC terkait pengamanan Asian Games 2018 di Polda Metro Jaya, Senin (30/7). (Ayu Mumpuni/Alinea)

Polri, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), menggelar rapat terakhir pengamanan Asian Games 2018 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (30/7). Ada dua dari empat situasi rawan yang menjadi fokus pengamanan Asian Games 2018, agar keberlangsungan ajang internasional itu berjalan dengan lancar.

“Ancaman pertama terorisme. Kemudian, kedua terkait dengan asap kebakaran hutan (kebakaran hutan dan lahan/karhutla),” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Polda Metro Jaya, Senin (30/7).

Hadi menjelaskan, dalam menangani masalah kebakaran lahan gambut, pihaknya telah memiliki dua upaya penanggulangan. Dua cara itu dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan pendinginan gambut saat mulai kering.

Untuk program TMC, TNI telah menurunkan dua pesawat dengan alat lengkap. Nantinya program ini akan memanfaatkan siklon tropis di Filipina yang diarahkan ke Indonesia, untuk membuat hujan di sekitar ladang gambut.

“Kita tangkap dan semai, supaya terjadi hujan buatan di wilayah Sumatera Selatan,” paparnya.