Selama Covid-19, Jawa Barat kehilangan 200 nakes

Tenaga kesehatan yang berpulang ini, dulunya setiap detik bekerja menyelamatkan nyawa. Setiap menit berikhtiar menyembuhkan sakit. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat berbagi cerita dalam wawancara yang dilakukan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Hampir dua tahun pandemi Covid-19, Jawa Barat telah kehilangan sekitar 14.000 nyawa warganya. Sementara Indonesia telah kehilangan sekitar 143.000 nyawa warganya.

"Dalam perjalanan ini, Indonesia kehilangan kurang lebih 2000 dokter, tenaga kesehatan, dan relawan dan Jawa Barat pun kehilangan kurang lebih 200 putra-putri terbaiknya,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada peresmian Monumen Covid-19 Jawa Barat, Sabtu (4/12).

Gubernur Jawa Barat mengatakan, pandemi mengingatkan bahwa pengorbanan untuk kemanusiaan adalah jati diri para pejuang. Atas nama kemanusiaan sebagian masyarakat bekerja mengorbankan kepentingan pribadinya.

“Tenaga kesehatan yang berpulang ini, dulunya setiap detik bekerja menyelamatkan nyawa. Setiap menit berikhtiar menyembuhkan sakit. Setiap jam memberikan pengharapan semangat bagi sesama. Setiap hari kerja tanpa adanya jeda dan banyak dari perjalanannya mereka gugur atau meninggal dunia,” jelasnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin mengatakan, selama hampir dua tahun Indonesia telah berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Selama kurun waktu tersebut, Indonesia telah kehilangan banyak masyarakat yang gugur dalam perjuangan dan pengorbanannya.