Sempat rendam 518 rumah, banjir di NTB mulai surut

Warga Kabupaten Dompu bergotong royong membersihkan tempat tinggal dari material lumpur akibat banjir.

Penampakan banjir di Kabupaten Dompu, NTB, pada Kamis (11/11/20210)/Foto BPBD Kabupaten Dompu.

Banjir yang melanda di dua kecamatan, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Kamis (11/11), terpantau surut pada Minggu pagi (14/8) pukul 04.00 WITA. Warga bergotong royong untuk membersihkan tempat tinggal dari material lumpur dan sampah yang terbawa pada saat terjadi banjir.

Banjir tersebut berdampak pada 518 rumah warga Desa Wawonduru, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja. Termasuk Kelurahan Bada, Kelurahan Bali Satu, Kelurahan Karijawa di Kecamatan Dompu.

"Banjir terjadi setelah hujan berdurasi panjang dan pendangkalan saluran air ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. Tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 20 hingga 30 sentimeter," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya hari ini.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito telah menginstruksikan pihak terkait untuk melakukan pembersihan dan penanaman vegetasi. Tujuannya, untuk mitigasi terhadap dampak fenomena La Nina yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Pengembalian fungsi lahan sebagai daerah resapan air yang optimal dapat dilakukan secara termonitor. Pembersihan terhadap kedalaman sungai, kata BNPB, dapat dilakukan secara periodik untuk mengantisipasi pendangkalan yang disebabkan sedimentasi.