Sepanjang 2018, terjadi 3 kasus pelecehan seksual setiap bulan di KRL

Eva mengatakan, pada 2018 total terjadi 34 kasus pelecehan seksual di dalam KRL, tetapi hanya 20 kasus yang dilaporkan ke kepolisian.

PT KCI bekerja sama dengan Komunitas PerEMPUan dan Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengampanyekan “Tunjukkan Kepedulian, Lawan Pelecehan”. Acara peluncuran kampanye berlangsung di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (12/3). /Alinea.id/Robertus Rony Setiawan.

Vice President Communications PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Eva Chairunisa mengatakan, berdasarkan catatan yang dihimpun PT KCI, pada 2018 setiap bulan sedikitnya terjadi tiga kasus pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL).

Berdasarkan data tersebut, Eva mengatakan, pada 2018 total terjadi 34 kasus pelecehan seksual di dalam KRL, tetapi hanya 20 kasus yang dilaporkan ke kepolisian. Sedangkan pada 2017, terjadi 75 kasus pelecehan seksual.

Maka, untuk mencegah pelecehan seksual di dalam KRL, PT KCI bekerja sama dengan Komunitas PerEMPUan dan Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengampanyekan “Tunjukkan Kepedulian, Lawan Pelecehan”.

Program lanjutan kampanye serupa tahun lalu ini akan mempublikasikan media sosialisasi, berupa video dan booklet. Video yang berisi ilustrasi dan tips mencegah pelecehan seksual itu akan ditayangkan melalui layar monitor di dalam KRL selama sebulan penuh.

“Kampanye ini untuk membangun kesadaran para penumpang untuk menjaga dirinya dan sesama penumpang lain,” ucap Eva saat acara peluncuran kampanye “Tunjukkan Kepedulian, Lawan Pelecehan” di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).