Serba bisa BIN di panggung corona 

Di berbagai aspek penanganan Covid-19, wajah BIN terus muncul.

Ilustrasi keterlibatan BIN dalam penanganan wabah Covid-19. Alinea.id/Dwi Setiawan

Kabar gembira datang dari Badan Intelijen Negara (BIN), pada pertengahan Juni lalu. Di tengah ketidakjelasan perburuan vaksin, BIN mengumumkan telah menemukan obat yang bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Obat itu merupakan penemuan BIN bekerja sama dengan sejumlah lembaga. 

Menurut Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto, obat itu telah diberikan kepada sejumlah pasien Covid-19 dan terbukti manjur. Hanya dalam dua atau tiga hari, Wawan mengklaim, obat tersebut mampu menyembuhkan penyakit Covid-19. 

"Sudah diberikan kepada mereka yang terinfeksi. BIN juga bekerja sama dengan para pakar virologi, berbagai universitas dan rumah sakit rujukan serta laboratorium. Kami berupaya agar secepatnya ditemukan obat maupun vaksin," ujar Wawan kepada Alinea.id, Kamis (2/7) lalu.

Dalam berbagai kerja sama itu, Wawan menegaskan, BIN hanya bertindak sebagai penyedia peralatan yang diperlukan untuk penelitian. Proses penelitian sepenuhnya dilaksanakan oleh pakar dan peneliti dari kampus dan lembaga yang digandeng BIN. "Kami hanya menyediakan alat," kata dia. 

Penelitan terkait vaksin dan obat bukan satu-satunya aspek penanganan Covid-19 yang mengundang peran BIN. Lembaga telik sandi itu juga kini tengah rajin-rajinnya menggelar rapid test dan swab test untuk melacak penyebaran Covid-19. Ribuan tes yang digelar BIN turut berkontribusi terhadap melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19.