Setiap hari 40 kasus meninggal di Jakarta gunakan protap Covid-19

Sejak 6 Maret sampai sekarang, pemulasaraan dengan protap Covd-19 diterapkan untuk 401 jenazah.

Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif Covid-19 dengan menggunakan APD lengkap di Kota Padang, Sumbar, Sabtu (28/3/2020). Foto Antara/Iggoy el Fitra

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan, pertumbuhan kasus coronavirus anyar (Covid-19) di Ibu Kota tergolong tinggi. Pada hari ini (Kamis, 2/4), ada sebanyak 38 orang yang meninggal menggunakan prosedur tetap (protap).

"Pagi ini, baru setengah hari, ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19," katanya dalam rapat bersama Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, melalui saluran telekonferensi di Jakarta, beberapa saat lalu.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, penerapan protap Covid-19 untuk pemulasaraan jenazah yang diduga atau positif terinfeksi mencapai 401 kali. Karenanya, situasi di Jakarta disebut mengkhawatirkan. 

"Kami melihat bukan saja dari data Kemenkes, tapi juga data pemakaman Covid-19 dari dinas," ucap bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Dirinya menambahkan, tak semua jenazah tersebut positif terinfeksi virus SARS-CoV-2. Penerapan protap dilakukan sebagai antisipasi, mengingat hasil uji laboratorium belum rampung.