Sidang pembubaran JAD, PN Jaksel dijaga ketat

Sebanyak 180 personil kepolisian diturunkan, guna memperketat penjagaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. 

Penjagaan keamanan di PN Jakarta Selatan oleh aparat kepolisian, Selasa (24/7) (Robi/ Alinea).

Hari ini (24/7) aparat kepolisian dikerahkan untuk memperketat penjagaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 180 personil diturunkan guna mengamankan sidang perdana pembubaran Jamaah Ansarut Daulah (JAD). Mereka berasal dari kesatuan Brimob, Intelijen, Bareskrim, Polda, Polres, maupun Polsek setempat.

Aparat kepolisian bersenjata lengkap terbagi di beberapa area PN Jaksel, yakni di halaman pengadilan, menyisir di sekitar depan pengadilan, dan pengawalan di area ruang sidang utama. Mobil gegana pun siaga di halaman parkir. Pengamanan ini sedianya akan berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Awak media sendiri dibatasi untuk masuk ke ruang sidang. Majelis hakim juga memberi peringatan untuk tidak merekam atau melakukan siaran langsung. Ini sejalan dengan prosedur yang sebelumnya diterapkan dalam sidang vonis terpidana Aman Abdurrahman.

"Untuk pengamanan kita samakan dengan (sidang terorisme) sebelumya dan sterilisasi tetap kita lakukan sehingga kita harapkan bisa berjalan lancar," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.

Indra mengatakan, sidang ini menghadirkan lima teroris asuhan terpidana mati Aman Abdurrahman. Salah satu di antaranya yang dihadirkan, yakni pimpinan JAD Zainal Anshori.