Siti Fadilah dukung rencana pemerintah geliatkan ekonomi

Salah satu alasannya, butuh waktu lama untuk menemukan vaksin Covid-19.

Pengguna komuter memakai masker pelindung setelah pemerintah mengumumkan berakhirnya keadaan darurat negara akibat Covid-19 di sebagian besar wilayah di Jepang, Jumat (15/5/2020). Foto Antara/Mandatory credit Kyodo/REUTERS

Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, mendukung rencana pemerintah untuk menggeliatkan kembali roda perekonomian di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). Pertimbangannya, butuh waktu lama hingga antivirus ditemukan dan pertumbuhan ekonomi kian lambat.

Bahkan, katanya mengutip pernyataan perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sekaligus peneliti Global Health Imperial College London, David Nabarro, tidak akan pernah ada vaksin efektif untuk Covid-19.

"Memang ada penyakit-penyakit yang tidak ditemukan vaksinnya, contohnya HIV/AIDS, dengue. Maka, kita harus bisa hidup berdamai dengan corona," jelasnya melalui surat yang ditulis di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta dan salinannya diterima Alinea.id, Minggu (17/5).

Alasan kedua, vaksin yang sedang dikembangkan–seperti oleh pendiri Microsoft Corporation, Bill Gates, dengan mensponsori Inovio Pharmaceuticals–berbeda karakter dengan SARS-CoV-2 yang ada di Tanah Air. Siti merujuk pengurutan genom (sequencing virus strain) oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

"Kita harus hati-hati di sini," jelasnya. "Maka, (vaksin) tidak akan kompatibel dengan kita (tidak cocok, sehingga tidak akan efektif)."