Soal ziarah kubur jelang Ramadan, ini kata MUI

Selain ziarah kubur, MUI juga menyoroti soal silaraturahmi jelang Ramadan di tengah pandemik Covid-19.

Tim medis RS Bhayangkara Kendari memakamkan pasien positif Covid-19 di Tempat Pekuburan Punggolaka, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/4). ANTARA FOTO/Jojon

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat muslim di Tanah Air agar sebaiknya tidak melakukan ziarah kubur menjelang Ramadan 1441 H mengingat pandemik Covid-19 yang tengah terjadi.

"Ziarah kubur merupakan amalan yang sangat baik karena mengingatkan pada kematian. Namun, mengingat pandemi COVID-19 kemungkinan belum mereda maka sebaiknya ziarah kubur jelang Ramadan ditiadakan," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/4).

Agenda ziarah ke makam orang tua, kerabat dan saudara yang telah meninggal, kata Zainut, dapat diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing.

"Insyaallah nilai pahalanya tidak berkurang sedikit pun," ujar Zainut.

Silaturahmi kepada orang tua yang masih hidup, saudara, kerabat, dan teman-teman untuk saling memaafkan penting dilakukan agar memasuki bulan puasa dengan hati yang bersih.