Sopir ambulans Brigadir J disuruh tunggu sampai subuh di RS Polri

Sesampainya di rumah sakit jenazah Brigadir J tidak langsung dibawa menuju ruang IGD ataupun kamar jenazah dan ruang forensik.

Ahmad Syahrul Ramadhan selaku sopir ambulans menuturkan kronologi pengantaran jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J menuju Rumah Sakit Polri. Dok: Tangkapan layar/Youtube

Ahmad Syahrul Ramadhan selaku sopir ambulans menuturkan kronologi pengantaran jenazah Brigadir Yosua atau Brigadir J menuju Rumah Sakit Polri. Kesaksiannya dituturkan dalam persidangan pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).

Pria yang akrab disapa Syahrul ini mengatakan, dalam perjalanan menuju rumah sakit terkendala situasi kemacetan. Sesampainya di rumah sakit jenazah Brigadir J tidak langsung dibawa menuju ruang IGD ataupun kamar jenazah dan ruang forensik.

“Dia (anggota polisi yang menemani Syahrul) bilang 'wah saya gak tahu mas saya ikuti perintah aja, saya nggak ngerti’.” kata Syahrul dalam persidangan dengan terdakwa Bharada E, Bripka Ricky, Kuat Ma’ruf, Senin (7/11).

Ketika sampai di IGD dengan kondisi ramai, ia membuka pintu ambulans. Petugas RS Polri langsung kaget dan bingung.

“Waduh kok udah ada kantong jenazah, emang ada orang?” kata Syahrul mengulang ucapan petugas saat itu.