Status tanggap darurat gempa Sulbar akan diperpanjang

Sebanyak 89.624 warga Mamuju dan Majene, Sulbar, dilaporkan masih mengungsi hingga Sabtu (23/1).

Penampakan bangunan roboh usai gempa di Majene, Sulbar, Jumat (15/1/2021). Twitter/@RealEstateSA_PK

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperpanjang masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), selama dua pekan. Kebijakan diambil setelah status itu berakhir Kamis (28/1).

"Arahan Kepala BNPB untuk status tanggap darurat diperpanjang selama dua pekan,” kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai, Sabtu (23/1).

Langkah diputuskan dengan berbagai pertimbangan walaupun proses evakuasi telah selesai. Penanganan pengungsi, persoalan kesehatan, hingga permasalah teknis, misalnya.

"Statusnya menjadi tanggap darurat menuju pemulihan," jelasnya.

BNPB menerapkan status tanggap darurat bencana pada 15-28 Januari menyusul terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulbar. Penetapan dilakukan Gubernur HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021.