Stok terbatas, harga pangan merangkak naik

Fadli Zon menduga, harga bawang putih yang naik serta kosongnya stok terjadi karena importir memainkan harga.

Upaya pemerintah menstabilkan harga pangan di pasar hanya terpatok pada operasi pasar./Antara Foto

Jelang datangnya bulan Ramadhan, harga sejumlah komoditas bahan pokok mulai merangkak naik. Stok yang terbatas di sejumlah daerah membuat harga pangan kian mahal.  

Pekan ini, harga bawang putih pekan ini mencapai Rp 40.000 per kilogram (kg) dari harga normalnya Rp 30.000 per kg. Lonjakan harga di Aceh dan Jakarta karena pasokannya tidak sesuai dengan permintaan pasar. 

Pasokan bawang putih impor yang datang berkurang dua kali lipat menjadi tiga kontainer di Pasar Induk Kramat Jati dari sebelumnya mencapai tujuh kontainer. Mengapa kondisi ini terjadi? Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menuding bahwa kondisi ini terjadi karena adanya kartel bawang putih yang dilakukan 13 importir bawang putih yang dapat mengatur harga bawang putih. 

Selain bawang putih, harga cabai rawit juga makin pedas. Apabila harga cabai rawit di Ambon sebesar Rp 35.000 per kg, kini harganya mencapai Rp 45.000 per kg. Kondisi terjadi lagi-lagi karena pasokan yang minim. 

Tidak ketinggalan harga ikan yang merangkak naik karena terbatasnya pasokan ikan segar dari nelayan di Lampung. Sejumlah pedagang di pasar Gudang Lelang menyebut faktor cuaca menyebabkan terbatasnya pasokan ikan.