Stres dicerai istri, pengendara motor mengaku anak buah Amrozi

Pengendara tersebut mengidap penyakit gangguan kejiwaan Skizoferenia Paranoid.

Petugas kepolisian melakukan penilangan terhadap masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas./ Antara Foto

Seorang pengendara roda dua mengaku sebagai teroris saat hendak ditilang di traffic light German Center, Serpong, Tangerang Selatan. Petugas Kepolisian Resor Tangerang Selatan pun dengan sigap mengamankannya. 

Kepala Satuan Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Ahmad Yurikho menjelaskan, kejadian itu bermula saat Bripka Gatot Tri Prasetyo dan Bripka Nasir sedang melakukan pengaturan lalu lintas. Saat itu, keduanya mendapati seorang pengendara roda dua yang tidak memakai helm dan tidak memasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) pada bagian belakang.

Saat petugas hendak memberhentikannya untuk mengecek surat kelengkapan berkendara, dia justru berseru sebagai anak buah terpidana terorisme, Amrozi.

"Dia teriak-teriak 'saya teroris. Saya teroris kelompok yang ngebom Sarinah, anak buah Amrozi'," kata Alexander dalam keterangan resmi, Kamis (14/3).

Amrozi bin Nurhasyim adalah terpidana dalam kasus Bom Bali 2002. Ia dihukum mati karena menjadi penggerak utama dalam teror yang menewaskan lebih dari 200 orang.