Sumatera Selatan siap migrasi ke televisi digital

Dengan pemerataan ASO, Pemprov Sumsel berharap masyarakat di daerah pelosok juga akan merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat di kota.

Ilustrasi. Pixabay

Dalam menyikapi era digitalisasi yang terjadi saat ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mensosialisasikan program Analog Switch Off (ASO) dalam kegiatan “Talkshow Sumatera Selatan siap ASO” yang siarankan langsung di channel YouTube Kemkominfo TV dan Siaran Digital Indonesia, Rabu (22/9).

Program Analog Switch Off (ASO) yang sedang diupayakan oleh pemerintah ini merupakan migrasi siaran televisi dari analog yang ada saat ini menjadi digital.

“Migrasi penyiaran televisi terestrial dari teknologi analog ke teknologi digital dan penghentian siaran analog atau kita singkat dengan ASO, merupakan bagian dari digitalisasi penyiaran yang tidak bisa dihindari di Indonesia,” ucap Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan Achmad Rizwan, dalam sambutannya mewakili Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.

Program ASO ini telah dilakukan diberbagai negara di dunia sesuai dengan Konferensi International Telecommuniation Union (ITU). Indonesia sendiri telah ditetapkan akan melaksanakan program ini paling lambat pada 2 November 2022.

“Konferensi International Telecommuniation Union pada 2006 telah memutuskan 119 negara pada region satu akan menuntaskan ASO paling lambat pada 2015 dan ditingkat ASEAN komitmen melakukan ASO diupayakan tercapai pada 2020. Saat ini komitmen pemerintah Indonesia untuk migrasi dari TV analog ke digital ditetapkan paling lambat pada 2 November 2022. Tentu saja harus didukung oleh semua komponen masyarakat dan pemerintah diseluruh wilayah Republik Indonesia,” ungkap Achmad Rizwan.