Survei: Kepercayaan terhadap Polri menurun drastis, KPK menguat

Burhanuddin Muhtadi menyebut, kepercayaan publik terhadap Polri disebabkan oleh kesalahan anggota sendiri.

Ilustrasi. Alinea.id

Kepercayaan terhadap institusi Polri menurun drastis berdasarkan survei opini publik Indicator Politik Indonesia selama periode Desember 2021. Dalam survei yang sama, kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menguat meski terdapat sorotan yang tajam terhadap pimpinan lembaga antirasuah.

Menurut hasil survei yang melibatkan 2.220 responden ini, kepercayaan terhadap Polri sebesar 74,1% dari sebelumnya sebesar 80,2%. Kepercayaan terhadap Polri berada di bawah TNI yang menduduki peringkat teratas paling dipercayai publik (92%) dan Presiden (82,7%).

Institusi Polri hanya unggul di atas KPK sebesar 74,1 dan Kejaksaan (70,9%), DPR (66,0%) dan DPD (52%).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut, kepercayaan publik terhadap Polri disebabkan oleh kesalahan anggotanya sendiri. Kasus teranyar adalah terkait Bripda Randy Bagus Hari Sasongko yang diduga menyebabkan kematian tragis pacarnya, Novia Widyasari bakal (NWR).

Selain itu, kasus pemerasan dan perkosaan yang dilakukan delapan anggota Polsek Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara terhadap perempuan berinisial MU. MU merupakan istri tahanan narkoba yang ditangkap saat penggerebekan pada 4 Mei 2021.