Survei LIPI: 8% responden anggap PSBB sukses
Pemerintah mengambil opsi PSBB untuk menangani pandemi.
Sebanyak 69% dari 919 responden beranggapan, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berhasil menangani pandemi coronavirus baru (Covid-19) dan gagal di daerah lainnya. Sebesar 8% lainnya menilai, opsi karantina kesehatan itu sukses seutuhnya.
Mayoritas responden (64%), melansir situs web Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), berpendapat ketakberhasilan PSBB dipicu kurangnya partisipasi masyarakat. Disusul rendahnya penegakan hukum (52%).
"Kurangnya sosialisasi (30%) dan kurang jelasnya kegiatan apa saja yang dilakukan selama PSBB (29%)," demikian hasil survei ketahanan sosial masyarakat selama PSBB, Jumat (12/6).
Selain itu, responden juga beranggapan, PSBB berdampak negatif. Kian mahalnya biaya kebutuhan komunikasi dan internet (30,8%), berkurangnya layanan kesehatan (25,9%), kesulitan transportasi (21,0%), dan kesulitan memperoleh bahan makanan.
"Meskipun demikian, 57,5% responden mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 juga memberikan dampak positif, yaitu semakin eratnya hubungan kekeluargaan," demikian hasil penelitian berikutnya.