Survei: Pengelolaan masjid tak penuhi harapan generasi milenial

Generasi milenial memiliki kebutuhan terhadap variasi kegiatan di masjid.

Survei yang dilakukan Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengungkap adanya ketidakpuasan dari generasi milenial terhadap pengelolaan masjid. (Robi Ardianto/Alinea)

Survei yang dilakukan Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerjasama sama dengan Merial Institute, mengungkap adanya ketidakpuasan dari generasi milenial terhadap pengelolaan masjid

Bagi generasi muda, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Ada kebutuhan dari generasi muda terhadap variasi kegiatan masjid, seperti kegiatan sosial dan ekonomi. Mereka berharap masjid dapat dimanfaatkan lebih dari sekadar tempat salat.

Saat ditanya apakah pengelolaan masjid saat ini telah mewakili harapan dan kebutuhan generasi muda, sebanyak 66,8% menjawab tidak mewakili. Hanya ada 33,2% responden yang menganggap pengelolaan masjid saat ini telah mewakili aspirasi generasi muda. 

"Mereka merasa perlu variasi kegiatan dan perbaikan dalam pengelolaan fasilitas di masjid," kata Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, M Arief Rosyid Hasan di Kantor Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7). 

Namun terdapat 96% responden yang menganggap perlu kegiatan pengajian, zikir, ataupun tabligh akbar di masjid. Sekitar 95% responden juga menganggap perlu kegiatan pendidikan seperti kursus dakwah, pelatihan imam, atau pesantren kilat di masjid.