Tak ada tambahan pasien baru terinfeksi Covid-19 di Jatim 

Jumlahnya masih tetap 103 orang.

Ilustrasi Covid-19. Foto Unsplash/Martin Sanchez

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan tak ada tambahan pasien baru yang terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur. Namun penambahan terjadi pada orang dengan pemantauan atau ODP dan pasien dalam pengawasan atau PDP.

"Datanya tetap atau 103 orang yang terkonfirmasi positif," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (2/4) malam.

Dia menjelaskan, Surabaya menjadi lokasi dengan jumlah pasien terbanyak yaitu 44 orang. Selanjutnya, di Sidoarjo terdapat 11 orang, Magetan sembilan, Situbondo enam, Kabupaten dan Kota Malang masing-masing lima.

Kemudian, Nganjuk empat orang, Lumajang dan Gresik tiga orang, Kabupaten Kediri dan Jember dua orang, serta masing-masing satu orang di Kota Batu, Kota dan Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, Pamekasan, Jombang, dan Kabupaten Madiun.

Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU itu, jumlah pasien yang sembuh juga belum mengalami penambahan. Jumlahnya masih sama seperti kemarin yang sebanyak 22 orang. Mereka berasal dari Kota Surabaya sebanyak 13 orang, lima orang asal Magetan, tiga orang asal Kota Malang, dan seorang lainnya asal Kabupaten Blitar.