Tak ungkap detail Formula E, Anies berdalih dilarang FIA

"Kami terikat komitmen dengan pihak Formula E untuk tidak mengumumkan apapun."

Mahasiswa anggota Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersiap menyetir mobil balap bernama Yudhistira di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (12/8)./ Antara Foto

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya memiliki komitmen dengan The Fédération Internationale de l'Automobile atau Federasi Otomotif International (FIA), untuk tidak mengungkap detail rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Menurut Anies, penyelenggara kompetisi balap mobil listrik itu masih melakukan proses administrasi terkait rencana tersebut. 

"Kami terikat komitmen dengan pihak Formula E untuk tidak mengumumkan apapun sampai sisi mereka selesai menuntaskan pekerjaannya, termasuk kalau ada pertanyaan apakah sudah ada tanda tangan atau belum," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (27/8).

Menurutnya, tim perwakilan FIA sudah datang ke Indonesia untuk meninjau lokasi balapan di Jakarta. Anies mengatakan, mereka memuji kualitas jalan-jalan yang ada di Ibu Kota, sehingga layak untuk dijadikan sirkuit balap.

"Saya bangga loh lihat hasil mereka. Karena mereka memuji kualitas jalan-jalan di sini. Kita kan gunakan jalan umum bukan bikin sirkuit baru," katanya.

Peninjauan sejumlah wilayah di Jakarta, dilakukan tim FIA sebelum keberangkatan Anies ke New York pada pertengahan Juli 2019 lalu. Di New York, Anies melakukan pertemuan dengan pihak FIA agar Jakarta bisa menjadi tuan rumah kompetisi balap tersebut.