Tatanan hidup baru, wisata di Sleman terapkan standar baru

Dispar Kabupaten Sleman perkuat sinergi menuju standar baru pariwisata.

Suasana pagi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (2/6). Pihak Taman Wisata Candi Prambanan berencana melakukan percobaan pembukaan tempat wisata Candi Prambanan dengan standar protokol kesehatan yang ketat selama pandemi Covid-19. Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah/foc.

Wisata di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terapkan standar baru. Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, lakukan penguatan sinergitas dengan pelaku desa wisata dan pelaku pariwisata lainnya.

Hal tersebut, salah satu cara untuk berbenah mempersiapkan diri menyambut perubahan standar pariwisata baru pasca pandemi Covid-19.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, mau tidak mau, atau siap tidak siap, mengharuskan adanya perubahan tatanan baru di tengah masyarakat. Yang sangat mendasar, perubahan tatanan nilai budaya masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih di Sleman, Jumat (5/6) malam.

Menurut dia, perubahan nilai budaya ini tentunya juga berpengaruh pada perilaku masyarakat baik dalam perilaku sosial maupun perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. "Wisata merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk menstimulasi kesehatan jiwa dan raga. Bahkan, sudah ada kelompok masyarakat yang menilai wisata merupakan kebutuhan primer bagi mereka," ungkap dia.

Dia menegaskan, begitu kuat peran budaya dalam menggeser keberadaan wisata dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan primer masyarakat. "Demikian juga, wisata pada era pasca pandemi Covid-19. Akan ada standar baru yang menjadi perilaku orang dalam berwisata," bebernya.