Tempat wisata dipenuhi sampah, wisatawan batal kunjungi NTB

Informasi pembatalan kunjungan tiga kapal pesiar tersebut diterima dari pihak agen kapal pesiar di Singapura.

Sejumlah pengunjung menikmati pemandangan matahari tenggelam di Kuta Beach Park the Mandalika, kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah,NTB, Minggu (24/2)./AntaraFoto

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Erry Ardiyanto menyatakan, tiga kapal pesiar memutuskan batal membawa wisatawan ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan alasan sampah di destinasi wisata.

"Sudah tiga dari 26 kapal pesiar yang membatalkan. Alasan utama adalah proses pemulihan setelah gempa dan masalah sampah," katanya usai mengikuti upacara pelepasan peserta Ekspedisi Laskar Nusa 2019 di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin.

Informasi pembatalan kunjungan tiga kapal pesiar tersebut diterima dari pihak agen kapal pesiar di Singapura. Masing-masing kapal pesiar rencananya mengangkut 1.500 hingga 2.000 wisatawan asing dari berbagai negara.

"Sampah di tempat wisata menjadi keluhan. Tapi isu sampah tersebut sudah kami tanggulangi," ujar Erry.

Namun pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya menanggulangi persoalan sampah, khususnya di destinasi wisata. Perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.