Temuan penyidik, BPJS Ketenagakerjaan beli saham "not rated"

MAKI mendesak BPK menuntaskan audit investigasi atas BPJS Ketenagakerjaan.

Petugas BPJS Ketenagakerjaan sedang melayani pelanggan/Antara Foto

Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan bahwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membeli saham tidak memiliki peformance baik dan direkomendasikan atau not rated.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Febrie Adriansyah menjelaskan, transaksi yang diteliti penyidik menemukan ada beberapa pembelian saham dengan kondisi tersebut. Namun, dia tidak membeberkan berapa nilainya.

“Penyidik biasanya nyebut saham yang scoring kalau kayak gitu. Ada beberapa yang memang dibeli dengan kondisi begitu,” katanya kepada Alinea.id, Kamis (17/6).

Febrie mengungkapkan, sampai saat ini pemeriksaan transaksi saham masih dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya tindak pidana. Pemeriksaan transaksi yang dilakukan memang mencapai jutaan, sehingga Febrie mengaku membutuhkan waktu tidak sebentar dan harus secara teliti.

“Nah pembelian saham scoring itu yang kita lihat apakah ada perbuatan melawan hukumnya,” ujarnya.