Terawan saja tak mampu, bagaimana dengan Budi Gunadi?

Jelang puncak pandemi Covid-19, Jokowi menunjuk ekonom Budi Gunadi sebagai Menkes.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Alinea.id/Oky Diaz

Mengenakan kemeja putih dan jaket biru, Budi Gunadi Sadikin, 56 tahun, hadir di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12) lalu. Di beranda Istana, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) memperkenalkan Budi sebagai Menteri Kesehatan yang baru, pengganti Terawan Agus Putranto. 

Usai diperkenalkan, Budi berpidato singkat. Kepada juru warta, ia mengatakan, ditugasi Jokowi untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama sepuluh bulan di Tanah Air. Ia menekankan pentingnya sinergi. 

"Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukan secara eksklusif. Kita harus melakukannya secara inklusif. Kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program-program sendiri. Tetapi ini harus memerlukan suatu gerakan yang dilakukan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia," kata Budi dalam video yang tayang di akun YouTube Sekretariat Presiden. 

Menurut Budi, kunci penanggulangan pandemi Covid-19 ialah keterlibatan semua pihak. Dengan sinergi antara lembaga, ia optimistis Indonesia bisa melewati beragam tantangan dalam penanggulangan wabah Covid-19, termasuk di antaranya merespons kehadiran varian baru virus tersebut. 

"Bersama-sama dengan asosiasi, dengan pemerintah daerah, dengan seluruh komponen yang ada, kita bisa membangun sistem layanan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah SARS-CoV-2 ini. Dan kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat, mumpuni agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SARS-CoV-3 atau SARS-CoV-4 yang kita tidak tahu kapan datangnya," ujar Budi.