Termasuk oligarki, NU soroti 4 isu utama di Indonesia

Keempat isu utama yang disorot NU ialah keadilan sosial, infrastruktur, oligarki dan intoleransi.

Konferensi pers di Kantor PBNU, Kamis (2/1). Foto: Akbar Ridwan

Memasuki awal tahun 2020, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan empat catatan untuk pemerintah sebagai refleksi 2019. Pertama, ormas terbesar di Indonesia ini menyoroti keadilan sosial. Ketua PBNU Said Aqil Siroj menilai, tanpa bertumpu pada sila kelima Pancasila, pembangunan di Indonesia akan menjauh dan lepas dari semangat Pancasila.

Said mengingatkan agar seluruh pejabat publik menjadikan keadilan sosial sebagai menjadi titik tolak dan tujuan dari seluruh rancangan pembangunan nasional.

"Dalam agama Islam, keadilan merupakan intisari dari ajaran Islam tentang kemasyarakatan. Keadilan merupakan nilai suci yang tidak pandang bulu," kata Said dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (2/1).

Selanjutnya, persoalan infrastruktur sosial. PBNU, mendorong agar pemerintah fokus menjalankan program pemerataan pembangunan. Namun, Said meminta agar pemerintah juga menghapus mata rantai ketimpangan sosial yang masih merebak di masyarakat.

Poin ketiga berkenaan bahaya oligarki. Menurut Said, selama Indonesia merdeka, pemerintah belum mampu melenyapkan ketimpangan ekonomi dan munculnya oligarki.