Terorisme ancam DIY saat Natal dan tahun baru

Potensi gangguan ini merujuk hasil pemetaan kerawanan yang dilakukan sebelumnya.

Ilustrasi. Pixabay

Terdapat beberapa potensi gangguan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam momen Natal dan tahun baru (Nataru) 2021. Prediksi tersebut berdasarkan hasil pemetaan kerawanan yang telah dilakukan.

"Gangguan tersebut antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, dan aksi perusakan fasilitas umum. Ada pula kerawanan terkait aksi kriminalitas, seperti curat, curas, dan curanmor," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (21/12).

Karenanya, dia meminta Operasin Lilin Progo 2020 tidak dianggap sebagai agenda rutin tahunan dalam rangka pengamanan selama Nataru. Jika demikian, dikhawatirkan menjadikan kita cenderung kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat,

“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif, dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan," tuturnya.

Sri Sultan menerangkan, perayaan Natal oleh masyarakat dirayakan dengan beribadah dan pergantian tahun dengan berwisata. Ini meningkatkan aktivitas di pusat keramaian dan berpeluang terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes).