sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terorisme ancam DIY saat Natal dan tahun baru

Potensi gangguan ini merujuk hasil pemetaan kerawanan yang dilakukan sebelumnya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 21 Des 2020 20:54 WIB
Terorisme ancam DIY saat Natal dan tahun baru

Terdapat beberapa potensi gangguan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam momen Natal dan tahun baru (Nataru) 2021. Prediksi tersebut berdasarkan hasil pemetaan kerawanan yang telah dilakukan.

"Gangguan tersebut antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, dan aksi perusakan fasilitas umum. Ada pula kerawanan terkait aksi kriminalitas, seperti curat, curas, dan curanmor," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (21/12).

Karenanya, dia meminta Operasin Lilin Progo 2020 tidak dianggap sebagai agenda rutin tahunan dalam rangka pengamanan selama Nataru. Jika demikian, dikhawatirkan menjadikan kita cenderung kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat,

“Untuk itu, saya harapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif, dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan," tuturnya.

Sri Sultan menerangkan, perayaan Natal oleh masyarakat dirayakan dengan beribadah dan pergantian tahun dengan berwisata. Ini meningkatkan aktivitas di pusat keramaian dan berpeluang terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

Sementara itu, Kapolda DIY, Irjen Asep Suhendar, berharap, masyarakat menjalankan ibadah Natal secara daring. Dalihnya, berpotensi terjadi penularan Covid-19 dan menimbulkan klaster baru jika ibadah dilakukan secara tatap muka.

"Kalaupun harus tatap muka, kami berharap protokol kesehatan tetap ditaati dan jumlah jemaat yang datang kurang dari 50% dari kapasitas tempat," paparnya, menukil situs web Pemerintah DIY.

Namun demikian, dia menegaskan, Polri siap melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah yang menyelenggarakan ibadah tatap muka. "Paling tidak di 45 lokasi gereja."

Sponsored

Operasi Lilin Progo 2020 bakal dilaksanakan selama 15 hari, 21 Desember-4 Januari 2021. Sebanyak 
83.917 personel Polri, 15.842 anggota TNI, serta 55.086 aparat instansi lainnya dikerahkan selama kegiatan.

Seluruh personel tersebut akan ditempatkan di 1.607 pos pengamanan kamtibmas dan kamseltibcar lantas. Kemudian, di 675 pos di pusat keramaian, perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan sebagainya.

Berita Lainnya
×
tekid