Hasil tes DNA konfirmasi pengebom gereja di Filipina pasangan WNI

Tes DNA atas sampel pelaku dan orang tua menunjukkan hasil yang identik.

Kondisi Gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina, yang mendapat serangan bom bunuh diri pada 27 Januari 2019 lalu./ reuters

Hasil tes DNA dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina, sudah keluar. Hasilnya mengonfirmasi dugaan selama ini, bahwa pelaku merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hasil tes DNA menunjukan identitas kedua tersangka bom bunuh diri adalah Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Keduanya merupakan pasangan suami-istri berkebangsaan Indonesia.

“Hasil DNA-nya sudah keluar dan identik, bahwa pelaku bom itu atas nama yang laki-laki RR dan istrinya U,” kata Dedi di Humas Polri, Kamis (5/9).

Dedi mengatakan, tes dilakukan dengan membandingkan sampel DNA kedua pelaku yang diambil dari potongan tubuh di lokasi kejadian, dengan DNA orang tua mereka. Hasilnya menunjukkan tingkat kemiripan berada di atas angka 90%. 

“DNA tersebut identik dari ibu dan ayah mereka, dengan DNA yang ditemukan di TKP,” ucap Dedi.