sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hasil tes DNA konfirmasi pengebom gereja di Filipina pasangan WNI

Tes DNA atas sampel pelaku dan orang tua menunjukkan hasil yang identik.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 05 Sep 2019 15:48 WIB
Hasil tes DNA konfirmasi pengebom gereja di Filipina pasangan WNI

Hasil tes DNA dua pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina, sudah keluar. Hasilnya mengonfirmasi dugaan selama ini, bahwa pelaku merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hasil tes DNA menunjukan identitas kedua tersangka bom bunuh diri adalah Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh. Keduanya merupakan pasangan suami-istri berkebangsaan Indonesia.

“Hasil DNA-nya sudah keluar dan identik, bahwa pelaku bom itu atas nama yang laki-laki RR dan istrinya U,” kata Dedi di Humas Polri, Kamis (5/9).

Dedi mengatakan, tes dilakukan dengan membandingkan sampel DNA kedua pelaku yang diambil dari potongan tubuh di lokasi kejadian, dengan DNA orang tua mereka. Hasilnya menunjukkan tingkat kemiripan berada di atas angka 90%. 

“DNA tersebut identik dari ibu dan ayah mereka, dengan DNA yang ditemukan di TKP,” ucap Dedi.

Polri dan otoritas Filipina sebenarnya telah mengumumkan kedua pengebom gereja di Filipina merupakan WNI. Aparat Filipina meyakini hal ini dari logat bicara dan kebiasaan kedua pelaku yang merujuk pada orang Indonesia.

Adapun Polri telah memastikan dugaan ini melalui informasi yang diperoleh setelah menangkap dua teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yaitu Yoga dan Novendri, di Malaysia. 

Rullie Rian dan Ulfah Handayani, juga merupakan anggota JAD. Keduanya diberangkatkan ke Filipina dengan seorang anggota JAD lainnya, yang sampai saat ini masih berstatus buron.

Sponsored

Meski demikian, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta dugaan keterlibatan WNI dalam insiden tersebut dipastikan dengan tes DNA. Hal ini dinilai perlu untuk memastikan tidak terjadi kesalahan identifikasi atas identitas kedua pelaku.

Bom bunuh diri di Katedral Our Lady of Mount Carmel di Jolo, Filipina, meledak pada 27 Januari 2019 lalu. Insiden tersebut menewaskan 22 orang dan melukai 11 orang lain. Dua bom meledak dalam jarak waktu yang berdekatan.

Berita Lainnya
×
tekid