Tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 di Bantul

Tren positif ini mulai sejak 21 sampai 25 Mei 2020.

Pekerja menyelesaikan perbaikan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 di Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (13/4). Pemerintah Kabupaten Bantul menyiapkan bekas Puskesmas Bambanglipuro menjadi Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 untuk isolasi pasien dengan gejala ringan sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan. Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tidak ada laporan penambahan kasus positif Covid-19. Bahkan, tren ini terjadi dalam lima hari berturut-turut sejak 21 sampai 25 Mei 2020.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa menyatakan, total kasus positif di Bantul berjumlah 56 orang, tidak ada perubahan data dibandingkan kasus positif yang tercatat pada 21, 22, 23, dan 24 Mei 2020 yang 56 orang.

Dari data kasus positif per hari Senin (25/5), sebanyak 36 orang dinyatakan sembuh, kemudian dua orang meninggal, sehingga pasien konfirmasi positif yang masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 berjumlah 18 orang.

"Kami laporkan, per 25 Mei pukul 19.30 WIB, data kasus yang bisa kami sampaikan untuk pasien konfirmasi positif ada 18 orang," kata Sri Wahyu Joko Santosa, dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan singkat, Senin (25/5) malam.

Sebanyak 18 pasien positif Covid-19 tersebut, berasal dari beberapa kecamatan di Bantul. Yaitu, Kecamatan Sedayu dua orang, Kasihan empat orang, Banguntapan tujuh orang, kemudian Kecamatan Bantul, Sewon, Jetis, Pleret dan Piyungan masing-masing satu orang.