Tidak gertak sambal, Viani Limardi resmi gugat PSI Rp1 triliun

Dia menegaskan, pembunuhan karakter telah merusak citranya, keluarga besar, dan merugikan dirinya yang ikut membesarkan PSI di Jakarta.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Viani Limardi. Foto dokumentasi DPRD DKI.

Konflik antara anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi dan Partai Solidaritas Indonesai (PSI) terus bergulir. Kasusnya berlanjut ke jalur hukum. 

Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI, Viani Limardi, merasa pemecatan dirinya dari PSI dengan alasan penggelembungan dana reses adalah sebuah kejahatan dengan maksud membunuh karakternya.

Menurut dia, pembunuhan karakter telah merusak citranya, keluarga besar, dan merugikan dirinya yang selama ini ikut membesarkan PSI di ibu kota.

Oleh karena itu, dia pun resmi menggugat PSI Rp1 triliun. "Ini telah merugikan karier saya, nama keluarga besar saya, termasuk warga DKI Jakarta. Tudingan penggelembungan dana reses merupakan fitnah yang tidak bisa dibiarkan," tegas Viani Limardi dalam keterangannya, Rabu (20/10).

Viani mengaku, wajar jika melanjutkan persoalan ini ke jalur hukum. Dia menegaskan, serius dan tidak hanya gertak sambal.