Hotel di TIM diklaim bawa keuntungan untuk para seniman

Jakpro optimis, adanya hotel akan membuat pameran yang diselenggarakan di TIM lebih ramai. Karya para seniman juga akan dibeli.

Salah satu aset di TIM yang akan direvatilisasi oleh Pemprov DKI. Rencananya, Pemerintah DKI Jakarta bakal membangun hotel di kawasan TIM untuk menampung tamu yang datang./Antara Foto

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun hotel bintang lima di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Pembangunan hotel tersebut bagian dari revitalisasi yang dilakukan Pemprov DKI atas TIM. 

Membangun hotel, Pemprov DKI lewat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tetap mengedepankan tujuan utama bangunan, yakni sebagai pusat kesenian. 

Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo Hani Sumarno mengatakan, pembangunan hotel hanya sebagian kecil dari luas area TIM. Selain itu, pembangunan hotel juga bukan menjadi fokus utama dalam proyek.

Hani menjelaskan, total luas TIM mencapai 72.551 meter persegi. Dari luas itu, sekitar 3.000 meter persegi atau 4,1% dari total kawasan TIM yang direvitalisasi akan dibangun perpustakaan, galeri, dan hotel.

"Nantinya perpustakaan itu akan dibangun empat lantai. Nah, hotel itu hanya menjadi bagian kecil dari 3.000 meter persegi yang digunakan ke atas. Hotel cuma 60% dari total 4,1% lahan yang digunakan. Yang diutamakan perpustakaan. Hotel ada di atas perpustakaan," kata Hani pada Senin (25/11).