sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hotel di TIM diklaim bawa keuntungan untuk para seniman

Jakpro optimis, adanya hotel akan membuat pameran yang diselenggarakan di TIM lebih ramai. Karya para seniman juga akan dibeli.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 25 Nov 2019 15:21 WIB
Hotel di TIM diklaim bawa keuntungan untuk para seniman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun hotel bintang lima di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Pembangunan hotel tersebut bagian dari revitalisasi yang dilakukan Pemprov DKI atas TIM. 

Membangun hotel, Pemprov DKI lewat PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) tetap mengedepankan tujuan utama bangunan, yakni sebagai pusat kesenian. 

Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo Hani Sumarno mengatakan, pembangunan hotel hanya sebagian kecil dari luas area TIM. Selain itu, pembangunan hotel juga bukan menjadi fokus utama dalam proyek.

Hani menjelaskan, total luas TIM mencapai 72.551 meter persegi. Dari luas itu, sekitar 3.000 meter persegi atau 4,1% dari total kawasan TIM yang direvitalisasi akan dibangun perpustakaan, galeri, dan hotel.

"Nantinya perpustakaan itu akan dibangun empat lantai. Nah, hotel itu hanya menjadi bagian kecil dari 3.000 meter persegi yang digunakan ke atas. Hotel cuma 60% dari total 4,1% lahan yang digunakan. Yang diutamakan perpustakaan. Hotel ada di atas perpustakaan," kata Hani pada Senin (25/11).

Adanya hotel, dikatakan Hani, diperuntukkan bagi tamu yang datang dari luar negeri. Tujuannya, agar mereka nyaman berada di kawasan tersebut dan dapat menikmati karya para seniman TIM.

Ia juga menyebut bahwa dengan adanya hotel itu diproyeksikan dapat menguntungkan para seniman TIM. Sebab, dengan adanya hotel di sekitar tempat pameran tersebut, maka karya-karya seniman pun memiliki daya beli dengan harga yang tinggi.

"Justru kita ingin memuliakan karya seniman. Karya-karya seniman kalau ditempatkan di tempat yang bagus, yang tamunya punya daya beli yang tinggi kan harganya juga jadi bagus. Nah, yang akan dapat keuntungannya kan senimannya," pungkas Hani.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid