Tinggi, atensi publik terhadap Nadiem saat pandemi Covid-19

Jumlahnya naik dibandingkan saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Foto Antara/Rivan Awal Lingga

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mendapat atensi tinggi dari publik terkait pandemi coronavirus anyar (Covid-19) di Tanah Air. Dirinya pun diproyeksikan memiliki peran strategis dalam menghadapi krisis ini.

Fakta tersebut, terungkap dalam penelitian Next Policy terhadap kepemimpinan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju saat menangani penyebaran virus SARS-CoV-2. Data berasal dari teks Twitter, 11 Desember 2019-2 Maret 2020. 

"Frekuensi sentimen publik terhadap Nadiem berdasarkan temuan, adalah 84.588 tweets. Jumlah ini naik 183% dibanding saat pelantikan yang sebesar 29.852 tweets," ujar Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi, via keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/3).

Sentimen publik terhadap Nadiem tersebut, ungkap dia, mendominasi pembentuk sentimen positif terhadap Kabinet Indonesia Maju. Next Policy pun berpendapat, pendiri Go-Jek itu masih menjadi platform brand yang menentukan house of brand pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.