Tito: Tak ada negara yang betul-betul siap hadapi Covid-19

Dampak Covid-19 bisa mengarah pada krisis multidimensi

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan sambutan di sela-sela peluncuran mesin Anjungan Dukcapil Mandiri, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1)/Foto Antara/Moch Asim.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan agar seluruh elemen bangsa tidak saling menyalahkan dalam memerangi dan menghadapi pandemi Covid-19.

Semua pihak, sambung Tito, baik itu pemerintah pusat dan daerah mesti saling belajar dari pengalaman negara lain, apa kelebihan yang bisa diambil dan kekurangan yang bisa dipelajari.

"Ada dua hal yang ingin saya sampaikan, tekankan, dalam konteks saya menyampaikan pandemi terluas di dunia dan wabah terluas di Indonesia. Artinya apa? Ini barang baru, sesuatu yang baru bagi dunia, maka tidak ada negara yang betul-betul siap menghadapi ini," kata Mendagri Tito Karnavian, di Jakarta, Selasa (19/5).

Menurut Tito, semua negara yang terjangkit Covid-19 saling belajar, bahkan negara yang paling jago pun seperti Amerika Serikat, Italia, Spanyol, Inggris, Jerman atau Prancis juga jadi korban.

Bahkan, jelas dia, korban yang terjangkit wabah dan yang meninggal di negara-negara tersebut jauh lebih banyak daripada di Indonesia.