Udara Jakarta tidak sehat pada Minggu pagi

Jakarta menempati posisi keempat sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI).

Suasana matahari terbit di Jakarta, Sabtu (10/8). Berdasarkan situs pemantau kualitas udara AirVisual.com, Jakarta masih berada di urutan tiga besar dengan kualitas udara yang buruk./ Antara Foto

Kualitas udara Ibu Kota Jakarta pada Minggu (18/8) pagi berstatus tidak sehat bagi kelompok sensitif. 

Pantauan pada situs AirVisual.com, Jakarta menempati posisi keempat sebagai kota yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia dengan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara di angka 147 atau setara parameter PM2.5 dengan konsentrasi polutan 54.3 µg/m³.

Posisi pertama untuk kualitas udara terburuk di dunia diisi oleh kota Hangzhou yang terletak di China dengan indeks kualitas udara 160 dengan status udara tidak sehat setara dengan parameter PM 2.5 73.5 µg/m³.

Krasnoyarsk di Rusia dan Chengdu di China secara berturut-turut menempati posisi kedua dan ketiga untuk kualitas udara terburuk di dunia dengan status tidak sehat dengan AQI 159 dan 149.

Terakhir untuk kualitas udara terburuk di dunia pada posisi kelima diisi oleh Shanghai di China dengan nilai indeks kualitas udara 134 atau setara PM2.5 dengan konsentrasi polutan 49 µg/m³.