Upaya Jatim tangani lonjakan kasus Covid-19

Kasus terkonfirmasi di Jatim meningkat signifikan pascalibur panjang akhir Oktober lalu.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Alinea.id/Adi Suprayitno

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menambah kapasitas tempat tidur fasilitas kesehatan (faskes) bagi pasien Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi pascalibur panjang pada akhir Oktober 2020 silam.

"Kini yang disiapkan menjadi 7.001 bed," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Sabtu (26/12). Mulanya hanya sebanyak 6.611 tempat tidur.

Pemprov Jatim juga menyiapkan disiapkan 66 ruang isolasi khusus. Pun menambah rumah sakit (RS) rujukan, terutama di Malang dan Surabaya.

Faskes rujukan di Malang terdapat RS Lapangan Boulevard. Lalu mengonversi RS Paru Jember dan RS Karang Tembok, Surabaya. "Untuk menjadi rumah sakit fokus menangani pasien positif Covid-19," jelasnya.

Dengan demikian, terang Khofifah, RS rujukan sekarang menjadi 145 dari awalnya 127 faskes. Kendati begitu, melansir situs web Pemprov Jatim, masyarakat diminta tetap penerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk meminimalisasi risiko penularan.