Vaksin Covid-19 Sinovac dapat bertahan hingga 2 tahun

Kepastian belum terkonfirmasi karena masih tahap uji coba klinis fase ketiga.

Ilustrasi. Freepik

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengklaim, vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang dikembangkan PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan asal China, Sinovac, dapat bertahan enam bulan hingga dua tahun.

"Informasinya, (vaksin) ini tahan antara enam bulan sampai dua tahun," katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR, yang disiarkan secara virtual, Kamis (27/8).

Kendati demikian, dia belum mendapat kepastian ihwal masa tahan vaksin tersebut. Pasalnya, masih dalam tahap uji klinis fase ketiga.

"Saya jawab belum (ada kepastian masa tahan vaksin), Pak, karena ini, kan, masih trial fase tiga, masih uji klinis fase tiga," tuturnya.

Dia menyatakan, pemerintah masih fokus terhadap proses uji coba, khususnya relawan yang berpartisipasi dalam keadaan sehat.