Vaksin masih terbatas, ini prioritas vaksinasi PMK

Vaksinasi massal untuk pengendalian PMK dimulai di Kabupaten Sidoarjo.

ilustrasi. Kemenkeu.

Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai melakukan vaksinasi massal Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Vaksinasi massal untuk pengendalian PMK itu dimulai di Kabupaten Sidoarjo.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menjelaskan, lewat vaksinasi ini diharapkan bisa membantu mencegah penyebarluasan penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak. Selain sebagai wilayah wabah PMK, Jawa Timur adalah provinsi dengan populasi sapi potong terbesar di Tanah Air.

Pencanangan vaksinasi massal PMK secara nasional digelar di peternakan sapi perah Dusun Tanjunganom, Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Lokasi kedua di Kelompok Ternak Pertapaan Jaya, Dusun Banjar Anyar, Desa Pertapaan Maduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Tahap pertama impor vaksin dari Pranvis telah tiba pada Minggu (12/6) melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jumlahnya masih terbatas, hanya 10 ribu. Selanjutnya akan tiba 800.000 dosis dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah mengimpor sekitar 3 juta dosis.

Sasaran vaksinasi