Wahidin akui dahului pusat soal warga Banten positif corona

WH, sapannya, pun siap menerima konsekuensi atas tindakannya.

Gubernur Banten, Wahidin Halim. Alinea.id/Khaerul Anwar

Gubernur Banten, Wahidin Halim, mengaku keliru. Lantaran mengumumkan empat warganya terjangkit coronavirus anyar (Covid-19) tanpa berkoordinasi. Dengan pusat dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Mungkin ada miss. Saya juga karena didorong oleh pertanyaan masyarakat tentang corona di Banten. Ya, saya jelaskan. Tanpa terlebih dahulu menyampaikan kepada protokol yang sudah ditunjuk," ucapnya di rumah dinasnya, Kota Serang, Jumat (13/3).

WH–sapaan Wahidin–"disemprot" Juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, atas pengumuman itu. Lantaran pemerintah pusat tak pernah menyampaikan identitas pasien positif terinfeksi kepada pemerintah daerah (pemda). Termasuk warga mana.

Kendati begitu, WH mengklaim, pemda berwewenang dalam menangani masalah ini. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang tentang Kesehatan dan protokol yang dirilis pusat.

"Jadi, sebenarnya peran gubernur juga dalam UU tentang Kesehatan maupun protokoler, bahwa penanganan ini dilakukan bersama-sama. Tadi malam, ada perkembangan. Ada dinamika. Sudah saya sampaikan apa adanya," tuturnya.