Wakil Ketua KPK: Banyak perempuan jadi korban korupsi

Pada dasarnya perempuan punya kesadaran mengungkap kasus dugaan korupsi yang dilakukan atasannya di tempat bekerja. 

Foto ilustrasi. Foto Antara

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar mengatakan, banyak perempuan menjadi korban dalam tindak pidana korupsi. Hal itu berdasarkan pengalaman dia selama 10 tahun mengabdi di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Lili menjelaskan, pada dasarnya perempuan punya kesadaran mengungkap kasus dugaan rasuah yang dilakukan atasannya di tempat bekerja. Tetapi, seringkali dalam upaya mengungkap praktik lancung tersebut mendapatkan penghalangan.

"Dari pasangan, dari keluarga, dari anak, dari mertua, dari semua keluarga, dan kemudian penghalangan itu bisa berdampak buruk bagi yang bersangkutan," kata Lili dalam diskusi daring, Kamis (27/8).

Dampak dari penghalangan tersebut, imbuhnya, dalam beberapa kasus malah menjadi perpisahan dan perempuan yang hendak mengungkap kasus kemudian mengalami musibah tak sedikit.

"Diberhentikan atau dimutasikan, dia diceraikan dan kemudian dia tidak punya tempat tinggal dan tidak punya kehidupan ekonomi yang baik," urainya.