Wapres Ma'ruf dorong percepatan penanganan stunting

Upaya percepatan penanganan stunting dilakukan melalui koordinasi dengan kementerian/lembaga dan perusahaan swasta

Wapres Ma'ruf Amin (tengah) memberikan sambutan di sela-sela kunjungannya meninjau pelaksanaan penanganan stunting di Posyandu Kenanga, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalsel, pada Kamis (11/8/2022). Dokumentasi Setwapres

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong percepatan penanganan stunting untuk mewujudkan target penurunan angka stunting pada 2024. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau pelaksanaan penanganan stunting di Posyandu Kenanga, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (11/8).

"[Angka prevalensi] stunting kita masih 20%," katanya dalam keterangan resmi. "Dalam waktu singkat ini, kita harus bisa menyelesaikan karena keinginan kita nanti 2024 sudah tinggal 14%."

Ma'ruf mengatakan, upaya percepatan penanganan stunting dilakukan melalui koordinasi dengan kementerian/lembaga. Koordinasi mencakup integrasi berbagai program dan anggaran di tingkat pusat hingga daerah.

"Kita melakukan percepatan proses penanganan stunting, melakukan koordinasi antarkementerian pusat, kemudian juga melakukan koordinasi sampai ke bawah, [serta] didukung oleh sistem penganggaran yang kalau dulu mungkin hanya nasional, [tetapi] sekarang harus masuk di APBD juga," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf menambahkan, pihak swasta juga turut dilibatkan dalam percepatan penanganan stunting melalui program corporate social responsibility (CSR).