Wapres: Penanggulangan narkoba harus berorientasi inklusif

Wapres juga menekankan, keterlibatan dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat juga menjadi hal penting dalam upaya mencegah narkoba.

Wapres Ma’ruf Amin menghadiri webinar nasional yang diselenggarakan oleh SAHI pada Kamis (16/9/2021). Tangkapan Layar/YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia

Pencegahan dan penanggulangan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan (narkoba), menjadi perhatian semua negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan narkoba dapat merusak generasi dari suatu bangsa.

Ironisnya di masa pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda dunia, jual beli narkoba tersebut menjadi semakin beredar luas karena adanya situs daring (online) yang memudahkan para bandar dan sindikat terus mengedarkan barang haram tersebut. Untuk itu, dalam memberantas narkoba perlu dilakukan kerja kolaboratif antar pemerintah. 

“Merespons hal tersebut, upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba tidak lagi dapat dilakukan secara eksklusif tetapi harus berorientasi inklusif, kerja kolaboratif antar institusi penegak hukum, pendidikan, keagamaan dan lain-lain akan memegang peran penting yang strategis.” ujar Wapres secara virtual melalui kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Kamis (16/9). 

Selain itu, Wapres juga menekankan bahwa keterlibatan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat juga menjadi hal penting dalam upaya mencegah narkoba. 

“Komitmen dan tekad perlawanan terhadap narkoba harus terus ditumbuhkan dan digelorakan sehingga menjadi komitmen dan tekad kolektif bangsa untuk membersihkan Indonesia dari narkoba,” ucap Wapres.