Warga Jatim diminta tak langsung cek corona di RS rujukan

Wagub Jatim menyarankan masyarakat periksa ke puskesmas dulu.

RSUD Bhakti Dharma Husada, salah satu faskes rujukan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Jatim, Desember 2018. Google Maps/Apriliano Afdillah

Warga Jawa Timur (Jatim) diminta tak langsung memeriksakan diri ke 44 rumah sakit (RS) rujukan penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19). Meski memiliki gejala klinis. Seperti batuk, flu, demam, dan sesak nafas.

Menurut Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, masyarakat yang batuk, demam, dan sesak nafas disarankan memeriksa kondisinya ke puskesmas. Lantaran berkaitan dengan penyaringan (screening) dan bisa dilakukan di semua fasilitas kesehatan (faskes).

"Rujukan ini, adalah tempat di mana orang itu dirawat. Kalau dia sakit Covid-19," katanya di Kota Surabaya, Rabu (18/3).

"Jangan lupa, bahwa ada kondisi kesehatan lainnya juga harus ditangani oleh tenaga medis," ucap mantan Bupati Trenggalek ini.

Jika ingin lebih yakin dengan kondisinya, terang dia, bisa memeriksakan diri ke rumah sakit umum daerah (RSUD). Apabila hasil penyaringan ada indikasi mengarah diduga (suspect) terinfeksi, baru dibawa ke RS rujukan.