close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
RSUD Bhakti Dharma Husada, salah satu faskes rujukan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Jatim, Desember 2018. Google Maps/Apriliano Afdillah
icon caption
RSUD Bhakti Dharma Husada, salah satu faskes rujukan penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Jatim, Desember 2018. Google Maps/Apriliano Afdillah
Nasional
Rabu, 18 Maret 2020 14:43

Warga Jatim diminta tak langsung cek corona di RS rujukan

Wagub Jatim menyarankan masyarakat periksa ke puskesmas dulu.
swipe

Warga Jawa Timur (Jatim) diminta tak langsung memeriksakan diri ke 44 rumah sakit (RS) rujukan penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19). Meski memiliki gejala klinis. Seperti batuk, flu, demam, dan sesak nafas.

Menurut Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak, masyarakat yang batuk, demam, dan sesak nafas disarankan memeriksa kondisinya ke puskesmas. Lantaran berkaitan dengan penyaringan (screening) dan bisa dilakukan di semua fasilitas kesehatan (faskes).

"Rujukan ini, adalah tempat di mana orang itu dirawat. Kalau dia sakit Covid-19," katanya di Kota Surabaya, Rabu (18/3).

"Jangan lupa, bahwa ada kondisi kesehatan lainnya juga harus ditangani oleh tenaga medis," ucap mantan Bupati Trenggalek ini.

Jika ingin lebih yakin dengan kondisinya, terang dia, bisa memeriksakan diri ke rumah sakit umum daerah (RSUD). Apabila hasil penyaringan ada indikasi mengarah diduga (suspect) terinfeksi, baru dibawa ke RS rujukan.

Emil melanjutkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim telah berkoordinasi dengan Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada). Agar RSUD di kabupaten/kota bisa dikontrol terkait kesiapan fasilitas penyaringan.

Pemerintah provinsi (pemprov) mengusulkan demikian, lantaran harus mempertimbangkan ketersediaan logistik dalam mendukung seluruh kesehatan masyarakat. Apalagi, RS rujukan tak tersebar di seluruh daerah di Jatim.

"Kalau misalnya (RS rujukan) ini tersebar, tentu (berdasarkan) quality control. Jadi, 44 rujukan benar-benar kita pilih," tuturnya.

Dirinya menambahkan, lokasi perawatan pasien positif Covid-19 tak merujuk lokasi terdekat dengan domisili. Namun, mempertimbangkan kesiapan RS.

Informasi mutakhir perkembangan Covid-19 di Indonesia bisa dilihat di sini.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan