Yaqut Cholil akan kedepankan 3 ukhuwah, Budi Gunadi masih fokus di Covid

Presiden Jokowi mengumumkan nama Yaqut Cholil Qoumas sebagai calon Menteri Agama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai calon Menteri Kesehatan.

Calon Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020). Foto setkab.go.id/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

Seperti yang diduga sebagian kalangan, pada reshuffle kabinet ini, Presiden Jokowi akan mengganti Menteri Kesehatan dan Menteri Agama. Dua posisi ini, memang kerap dipersoalkan publik. Pada pengumuman nama menteri baru kemarin, Presiden Jokowi mengumumkan nama Yaqut Cholil Qoumas sebagai calon Menteri Agama dan Budi Gunadi Sadikin sebagai calon Menteri Kesehatan. Seperti apa rencana mereka setelah dilantik? Berikut penuturan mereka seperti dilansir setkabi.go.id.  

Calon Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan keinginannya, untuk menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Hal itu disampaikannya usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai calon Menteri Agama (Menag), di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12) sore.

“Agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain. Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Selanjutnya, dipaparkan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini, dirinya akan berupaya meningkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. Hal tersebut, imbuhnya, bukan tugas yang mudah.

“Kenapa ukhuwah islamiah? Karena kita tahu bahwa mayoritas warga negara ini adalah pemeluk agama Islam, maka negara ini akan damai, negara ini akan tenteram jika sesama muslim, sama umat Islam ini memiliki ukhuwah atau persatuan di antara mereka,” ujar Yaqut.